Sensasi Nonton Film dengan HOOQ

Siapa bilang kalau ingin nonton film harus di bioskop, komputer atau laptop. Kalau nonton di smartphone nggak asyik suka putus-putus. Hmm, nggak juga lhoo dengan HOOQ kita bisa nonton film kapan saja dan di mana saja. Kita hanya perlu jaringan internet atau kuota untuk streaming video.

aplikasi hooq

HOOQ merupakan sebuah layanan penyedia konten Video On Demand(VOD) yang memiliki 10.000 film dan serial tv yang diproduksi oleh berbagai studio ternama. Tak hanya memuat film dan serial tv baru aplikasi ini juga memuat film-film dan serial tv dari jaman dulu. Jadi tepat sekali jika kita mau menonton film lawas melalui aplikasi ini.

Cara menonton film di HOOQ:

1. Unduh aplikasinya secara gratis di PlayStore atau App Store


aplikasi nonton

2. Buka aplikasi dan buat akun untuk pengguna baru. Jika sudah punya maka langsung masuk/login saja


aplikasi hooq

3. Masukkan no. Hp dan alamat e-mail. Lalu tunggu konfirmasi dari HOOQ dan segera aktivasi akun. Akun siap digunakan

User account ini dapat digunakan dengan device yang berbeda maksimal 5 devices. Jadi satu akun bisa dipakai untuk menonton di smarphone, tablet atau komputer maksimal 5. 

4. Ada Mode Offline 

Kita bisa mencari film yang kita mau dan menontonnya secara streaming atau mode offline asalkan kita sudah mengunduh video saat kita mendapat jaringan internet yang bagus. 

Kita bisa menyimpan hingga 5 video dan menyimpannya di memori hingga 3 hari. Jadi tunggu apalagi segera nikmati film-film berkualitas dan ikuti juga lomba blog dengan tema "Pengalaman Menonton di HOOQ Kapan Saja di Mana Saja".


UPDATE 2020

Sayangnya layanan Hooq sekarang sudah berhenti beroperasi. Layanan video on demand yang berbasis di Singapura ini sempat bekerja sama dengan Telkom dan Grab. Penyebab Hooq dihentikan karena par pemegang saham sudah meminta likuidasi sejak 27 maret lalu. 

Hooq pertama beroperasi tahun 2015 di negara-negara Asia seperti India, Filipina, Thailand, Indonesia dan Singapura. Layanan Hooq resmi berhenti 30 April 2020. 

Diperkirakan jika para pemegang saham ingin lebih fokus terhadap bisnisnya masing-masing. Mengingat juga situasi ekonomi yang makin tidak menentu setelah adanya pandemi ini. 








0 Komentar